Senin, 22 November 2010

ibd 1


Manusia di alam ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimilki oleh manusia (ilmu kimia), dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan mahluk yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahlik yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), mahluk berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat).
Dari definisi-definisi tersebut diatas kita dapat melihat bahwa manusia dapat dipandang dari banyak segi, juga banyak kepentingan. Tetapi siapa itu manusia? Untuk menjab pertanyaan itu kita akan membahas siapa manusia itu dari unsur-unsur yang membangun manusia
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tantang unsur-unsur yang membangun manusia
  1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu
a)      Jasad, yaitu : dapat dilihat, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b)      Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
c)      Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahinya kebudayaan.
d)      Nafs, dalam pengertian diri atau kelakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2)      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a)      Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau psikis yang menunjukan ciri yang irrasional dan tarkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksabaran (unconcious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dendan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya manjadi mediator antara insting Id dangan dunia luar. Terkukun dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus malalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang disebutkan terakhir yang dilakukan secara tidak langsung disebut proses primer. Objek yang nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalan prinsip kesenangan ditentukan oleh tahap psikoseksual dari perkembangan individual.
b)      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif’’ karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapain obyek-obyek khusus untuk mengurangi energi libidinal dengan cara yang dalam lingkungan sosial dapat diterima disebut sebagai proses sekunder.
c)      Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda